Senin, 29 April 2024

Main - Main ke Curug Benowo

 Hai bertemu lagi sama aku ya, kali ini aku bakal cerita pengalamanku main-main ke curug benowo yang ad adi kabupaten semarang. Untuk aksesnya sama seperti dengan Curug Lawe ya, untuk htm dan lain-lainnya juga sama. Kali ini aku main sama temen-temenku, jumlahnya 5 orang sama aku. Seperti biasa kami berangktanya selalu pagi biar udaranya masih sejuk.

Untuk trekingnya sama dengan waktu ke curug lawe yang ya, bedanya saat sampai ditengah treking nanti bakala ada pertigaan dan ada penunjuk jalan antara curug lawe dan curug benowo. Kita ambil jalur yang sebelah kiri yaitu jalan menuju curug benowo.



Selama treking kiri kanan kami hutan yang masih asri dan ada juga aliran sungai dari curug benowo. Untuk trekingnya memakan waktu yang sama yaitu sekitar kurang lebih 1 jam. 
Curug benowo memiliki keetinggian sekitar 70 meter, tapi malah banyak yang bilang kalo curug benowo lebih pendek dari curug lawe padahal aslinya lebih tinggi curug benowo tapi memang curug benowo hanya satu aliran saja jadi terkesannya lebih kecil sedangkan curug lawe di tebignnya mengalir beberapa air terjun sehingga terkesan lebih besar. Tapi sama-sama asik sih dan semuanya masih asri. sesampainya disana aku dan teman-temanku sudah pasti foto-foto dan bersantai menikmati aliran airnya yang segar. 




Sekian ceritaku hari ini, terima kasih.


Minggu, 28 April 2024

Main - Main ke Posong - Temanggung

Hai - hai kembali lagi dengan aku, kali ini aku akan bercerita pengalamanku main-main ke Posong yang ada di Temanggung. Seperti biasa aku berangkat dari Semarang pagi hari naik motor dan membutuhkan waktu sekitar 2 jam kurang lebihnya. Untuk jalannya aku mengikuti google maps ya.
Akses jalan menuju wisata posong jalannya banyak bebatuan ya jadinya agak pusing soalnya bakalan terguncang-guncang hehehehe.. tapi pemandangan disisi kanan dan kiri jalannya sangat indah. Untuk tiket masuknya sebesar Rp. 20.000 dan jam operasionalnya dari jam 4 pagi sampai jam 4 sore, bisa banget buat yang mau liat matahari terbit disini tapi sayangnya waktu itu aku berangkatnya kesiangan jadi udah gak dapet pemandangan matahari terbitnya.

 

Untuk fasilitasnya sudah lengkap ya ada kamar mandi, musholla, dan ada juga tempat makanan dengan menjual makanan berat atau ringan. Kemudian tempatnya juga bersih untuk menuju gerbang masuk dari tempat parkir harus jalan dulu ya, tapi jalannya gak jauh kok cuma jalannya nanjak aja hehehe.
Setelah masuk kedalam pastinya foto-foto dulu dong, habis itu menikmati udara yang sejuk banget dan dingin, kebetulan sampai sana aku masih pagi yaa jadi kabut-kabut masih terlihat pendek.
Kemudian aku juga makan siang disana, untuk menu yang dijual cukup bervariasi yaaa dan saat itu aku ada pesan ayam geprek bumbu kuning dengan harga sekitar 15 ribu kalau gak salah ingat, kemudian ada mie rebus, mendoan, dan juga teh. Untuk harganya bisa dibilang masih terjangkau walaupun ditempat wisata, jadi gak usah takut kalo harganya mahal yaaaa..


Habis makan aku masih lanjut nongkrong dan jalan-jalan yaaa, sekitar jam 2 siang kabut udah mulai turun lagi dan aku memutuskan untuk pulang. Dan dalam perjalanan pulang cukup lancar hingga sampai dengan selamat di Kota Semarang.
Sekian cerita dari aku..




Sabtu, 27 April 2024

Main - Main ke Curug Semirang Kabupaten Semarang

 Hai - hai kembali lagi dengan ceritaku main - main ke curug semirang yang ada di Kabupaten Semarang alamat tepatnya di Dusun Gintungan, Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Saat itu aku pejalanan dari Kota Semarang membutuhkan waktu sekitar kurang lebih satu jam. Untuk harga tiket masuknya perorang dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000 dan ada parkir untuk motor Rp. 3.000 dan mobil Rp. 5.000 untuk harga tiket masuk cukup terjangkau ya. Kemudian untuk jam bukanya dari pagi jam 8 sampai sore jam 4, dan buka setiap hari untuk umum.

Untuk fasilitas yang tersedia ada parkir mobil dan motor, toilet, musholla, ada banyak tempat makan dan cafe, kemudian ada kolam renang juga tapi waktu aku kesana kolamnya warnanya sangat hijau seperti tidak pernah dipakai dan saat itu juga tidak ada yang berenang, atau mungkin memang sudah tidak dipakai lagi.

Kemudian untuk akses jalan menuju kecurugnya lebih di dominasi dengan anak tangga, tapi sebetulnya tidak terlalu jauh tapi karena lebih banyak anak tangga jadi lebih terasa capek, untuk estimasi waktu treking sekitar satu jam. Untuk tempatnya masih cukup asri ya namun sudah lebih banyak bangunan seperti gazebo yang bisa digunakan untuk acara kumpul - kumpul. Kemudian saat treking ditengah - tengah sebelah sisi kiri kita ada aliran sungai yang mengalir dari curug semirang.


Aku sangat menikmati untuk trekingnya, kebetulan waktu itu gak lumayan rame.  Sesampainya dicurug sudah pasti foto-foto dulu lah yaaaa, setelah puas berfoto langsung main air. Curug lawe sendiri memiliki ketinggian kurang lebih 45 meter, emang gak terlalu tinggi sih dan debit airnya tidak terlalu deras tapi pemandangannya cukup oke dan airnya seger banget. Kalau disini kita bisa main air sampe dibawah air terjunnya karena emang gak dalem dan debit airnya gak besar banget jadi masih aman kalo untuk mendekat.



Setelah puas main air aku langsung pulang, dan untuk jalur pulangnya tetap sama yaaa. Boleh buat kalian yang mau coba main ke curug semirang kaena htm terjangkau dan jalan untuk trekingnya sudah bagus walaupun di dominasi dengan anak tangga. Sekian ceritaku hari ini yaa, sampai bertemu besok. Bye.


Jumat, 26 April 2024

Main - Main ke Gunung Ungaran

 Hai- hai waktunya bercerita lagi hehehe, kali ini aku mau cerita tentang pengalamanku main-main ke gunung ungaran. Sebenernya ini gak ada rencana mau naik, karena awalnya cuma ngecamp aja kayak ceritaku sebelumnya, boleh dibaca dulu biar tau. 

Ngelanjutin cerita selanjutnya kan aku sama saudaraku habis lihat sunset terus bingung mau ngapain, tapi kebetulan waktu malem dateng kita udah minta peta buat naik keatas setelah itu langsung tercetuslah ide kita kalo mending naik aja karena kita sebenerya masih punya banyak waktu luang. Untuk naiknya gak perlu bayar apa-apa lagi ya kecuali kalo mau sewa guide itu ada biaya tambahan lagi, tapi maaf kurang tau berapa biayanya karena emang gak tanya-tanya tentang masalah guide. Oh iyaa walaupun kita naiknya emang agak mendadak tapi untuk amunisi tetap aman yaa karena emang makan nomor satu hahahaa...

Kita naik via mawar ya, kebetulan kita naik tanggal 16 Agustus kirain bakalan rame dong tapi kenyataannya hampir selama pejalanan kita cuma berdua aja yang arah naik, adasih orang lain tapi itu warga setempat yang mau ke kebun, terus sempet papasan juga sama pendaki lain tapi mereka posisinya perjalanan turun. Jadi setengah perjalanan kita bener-bener gak ketemu sama orang lain sama sekali, jujur emang agak ciut karena tidak sesuai ekspektasi.


Walaupun gak ada teman pendaki yang lain kita berdua tetep enjoy sih karena selama perjalanan pemandangannya cantik, kanan kiri kita hutan dengan awan biru diatasnya. 


Perjalanan kita memakan waktu sekitar 3 jam untuk naiknya, karena kita emang berjalan santai karena hari masih pagi jadi masih ada banyak waktu. Untuk trekingnya bervariasi ya ada yang landai, ada yang turun dan juga ada yang naik, oh iya terus juga ada treking yang isinya akar-akaran semua jadi harus extra hati-hati biar gak kesandung soalnya bahaya banget bagian kananya udah jurang. 


Dalam perjalanan setiap POS kita menyempatkan buat istirahat sambil minum dan nyemil-nyemil dikit, tapi inget ya cuma bentar aja soalnya kalo kelamaan jadinya mager hahaha.. kebetulan pos favoritku di pos 5 tedeng ya, walaupun posnya kecil tapi suasananya enak banget, angin sepoi-sepoinya kerasa banget terus cahayanya bagus juga kalau pos yang sebelum-sebelumnya cahayanya memang agak kurang karena pohonnya emang tinggi dan lebat. Kalau gak salah pos 5 ini pos teraknir menuju puncak ya, jadi gak butuh waktu lama lagi untuk mencapai puncak gunung ungaran. 


Akhirnya penantian yang ditunggu datang juga, kita sudah sampai dipuncak gunung ungaran yaitu puncak tanggul angin dengan ketinggian 1876 mdpl, sebenernya masih ada pucak lagi diatasnya yaitu puncak banteng raider dan satunya lagi aku lupa namanya apa. Sampai di tanggul langit pastinya kita foto-fotolah dan kebetulan dipuncak itu cuma ada aku dan saudaraku jadi bebas dan gak bakal bocor fotonya, selesai foto-foto lumayan lama kita makan sambil istirahat. Enak banget suasananya angin sejuk walaupun terik matahari sangat menyengat terus denger suara hewan-hewan entah apa itu.






Setelah puas menghabiskan waktu dipuncak, kita memutuskan untuk turun. Kalau gak salah inget kita turun sekitar jam setengah 11 siang. Waktu turun akhirnya kita menemukan tanda-tanda kehidupan disana hehehe kita ketemu pendaki lain yang mau naik di pos 5, dia solo hiking dong dan asalnya dari kota Solo dan kita ngobrol-ngobrol dikit disana.
Perjalanan turun kita lebih cepet sih sekitar 2,5 jam. Selisih 30 menitan sama perjalanan naik, dalam perjalanan naik dan turun puji syukur tidak ada kendala dan berjalan dengan lancar dan selamat. Akhirnya jam 1 siang kita udah sampai di basecamp mawar dan beristirahat buat selanjutnya perjalanan pulang kerumah.
Menurutku wajib sih minimal satu kali seumur hidup cobain wisata alam apapun itu, karena pecaya ciptaan tuhan semuanya indah.
Sekian ceritaku main-main ke gunung ungaran, ketemu besok lagi ya. Bye...



Kamis, 25 April 2024

Main - Main ke Mawar Camp Ungaran

 Haii kembali lagi, kali ini aku bakalan cerita pengalamanku main-main ke mawar camp yang ada ungaran kabupaten Semarang. Mawar camp tempatnya masih satu lingkup sama umbul sidomukti ya teman, tinggal naik lagi mengikuti arah panah yang ada disana. Untuk akses masuk kesana sudah mudah ya karena jalannya bagus dan banyak pemukiman warga disana. Untuk biayanya dikenakan dua kali pembayaran ya, yang pertama waktu memasuki area objek wisata umbul sidomukti untuk htmnya sekitar 5 ribu rupiah, kemudian yang kedua itu htm masuk mawar camp 15 ribu dan biaya sewa tenda sekitar 130 ribu saat itu dengan kapasitas masksimal 4 orang, kemudian untuk fasilitas juga sudah lengkap ada toilet, musholla, dan juga ada beberapa warung disana jadi jangan takut kalo kelaparan yaaa teman.

Waktu itu aku dan saudaraku berangkat dari rumah sekitar jam 7 malam dengan mengendarai motor. Aslinya sih pengen berangkat sore biar bisa menikmati sore di mawar campa, tapi karena saudaraku kerja dan pulangnya jam 6 sore jadi akhirnya memutuskan untuk berangkat malem. Perjalanan cukup lancar ya tapi lumayan deg-degan waktu masuk wilayah objek wisatanya karena udah sepi banget dan yang lewat cuma motorku aja. 


Sampe disana setelah registrasi kami duduk didepan tenda dan udaranya sejuk tapi dingin banget, tapi pemandangannya bagus. Terus pas malem nh kita baru sadar ternyata tenda yang kita pilih resletignya rusak, otomatis angiinnya langsung masuk. Berhubung udah males kita males banget buat ngomong sama petugasnya buat pindah tenda, akhirnya yaudah kita tetep bertahan ditenda itu beruntung gak sampai hipotermia wkwkwk...


Keesokan harinya kita bangun jam 3 pagi karena dingin banget udah gak bisa tidur lagi, habis itu sarapan ke warung kita makan soto. Sekitar jam 5 lebih matahari mulai terbit dan kita memutuskan untuk langsung ke spot yang ada didepan tenda buat lihat matahari terbit.


Selesai lihat matahari tebit kita punya rencana mendadak buat naik ke ungaran, tunggu ceritaku selanjutnya waktu naik gunung ungaran yaa.. Bye.



Selasa, 23 April 2024

Main - Main ke Pantai Watu Kodok - Gunung Kidul

 Hai - hai ketemu lagi, jangan bosen dengerin ceritaku ya. Kali ini aku bakalan cerita pengalamanku waktu main ke Pantai Watu Kodok di Gunung Kidul. Oh iyaa tapi ini udah lumayan lama sih, udah beberapa tahun yang lalu jadi maaf kalo info yang aku kasih kurang lengkap.

Jadi waktu itu aku perginya bareng-bareng sama keluargaku, ada ibuku, kakakku dan suaminya, ada ponakanku, dan ada tanteku juga. Kami pergi ke gunung kidul dengan mengendarai mobil, kami berangkat dari rumah sekitar pukul 01.30 dini hari karena sengaja emang pengennya dipantai pagi hari biar gak panas. Tapi siapa sangka ternyata kami cukup molor dalam perjalanan dan estimasi waktu yang sudah direncanakan pun gagal. Alhasil kami mampir dulu ke Jogja buat jalan-jalan dan makan. 

Sekitar pukul 14.00 siang akhirnya kami memutuskan otw ke gunung kidul yang memakan waktu kurang lebih satu jam dari Kota Jogjakarta, untuk jalan atau rutenya maaf yaa aku kurang paham jadi gak bisa sebutin jalannya lewat mana aja hehehe...

Jalan menuju lokasi cukup bagus ya, beraspal dan hasul tapi minusnya emang berkelok-kelok dan bikin pusing sampe pengen muntah. Tapi dikanan kiri sisi jalan cukup bagus pemandangannya karena kebun-kebun dengan pohon yang hijau cukup bisa membuat mata ini segerrr, tapi kayaknya kalo malem hari serem sih soalnya lampu-lampunya masih jarang dan jaraknya jauh jauh. Untuk pemukiman penduduk yang ada di jalan itu juga masih dikit. Tapi mungkin sekarang udah lebih ramai kali yaaa, soalnya ini pengalamanku beberapa tahun yang lalu.

Pada masa itu pantai watu kodok masih lumayan hidden gem sih, soalnya masih belum banyak yang mengunjungi. Oh iyaa dari jalan besar yang beraspal akses buat masuk kepantainya harus masuk lagi kayak gang kecil dan jalannya masih bebatuan yaaa terus kanan kirinya itu kebun milik warga. 


Melewati jalan bebatuannya gak terlalu jauh sih, terus dari jalan bebatuan itu nanti langsung kelihatan pantai, laut, sama udah ada beberapa pendopo milik pedagang yang bisa disewa. Untuk fasilitasnya sendiri tersedia warung lengkap dengan menjual makan dan minum, terus bisa sewa pendopo juga, jangan khawatir karena disana juga tersedia kamar mandi tapi berbayar yaaaa....
Oh iya untuk tiket masuk ataupun parkir semuanya gratis tidak dipungut biaya, cuma bayar kalau mau sewa pendopo dan jajan.

Walaupun waktu itu tidak ada tiket masuknya tapi percaya deh pantainya itu bersih banget dengan pasir putihnya, gak ada sampah, dan terawat. Atau mungkin karena dulu masih sepi pengunjung ya jadinya masih asri dan terawat, mungkin sekarang udah ada pengelola dan lebih bagus lagi sih karena kalau aku lihat dari sosial media udah mulai banyak yang main ke pantai watu kodok.



Oh iya ternayata aku sempat dua kali kepantai ini, dan yang terakhir aku lihat ada yang ngecamp disana. Jadi pengen kan yaaaaa... kalau ditanya mau gak balik main kesana lagi? sudah pasti maulah, soalnya mau cobain ngecamp di pantai hehehhe... terus disana kan juga masih banyak pantai lainnya ya jadi bisa tuh main-main kepantai sebelahnya, tapi aku yakin sih pasti bagus banget!!!!





Segini dulu yaa ceritaku main-main di pantai watu kodok, tunggu ceritaku selanjutnya yaaa. Bye...



Main - Main ke Curug Lawe Ungaran - Semarang

 Hai - hai perkenalkan namaku Melinda, kali ini aku akan bercerita tentang pengalamanku main ke salah satu curug yang ada di Kota Semarang yaitu Curug Lawe yang terletak di Desa Kalisisdi, RT.01/RW.06, Indrakila, Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Semarang. Kebetulan aku dan teman-temanku sudah beberapa kali mengunjungi curug lawe, kami biasa berangkat dari rumah pukul 05.30. Kami emang sengaja berangkat pagi biar bisa dapet udara segar di pagi hari sambil naik motor, terus bisa lanjut sarapan soto dulu di daerah alun - alun ungaran. Akses menuju curug melewati perkampungan dan perkebunan dengan jalan yang sudah cukup bagus yang dapat dilewati oleh mobil dan motor. 

Untuk harga tiket masuk juga sangat terjangkau yaitu Rp. 8.000 perorang, untuk parkir motor dikenakan biaya Rp. 3.000. Untuk jam bukanya dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang, lebih dari itu udah gak bisa ya krena demi keselamatan para pengunjung.  Buat kalian yang suka treking, jalan menuju area curug ini sangat cocok karena lumayan panjang dengan beberapa anak tangga dan jalan setapak. Waktu itu kami perjalanan memakan waktu kurang lebih satu jam, lumayan lama sih soalnya sambil bercanda heheheh.... dijamin gak nyesel sih karena sepanjang jalan disuguhi dengan pemandangan yang sangat menabjukkan dan asri.



Setelah perjalanan kurang lebih satu jam dengan berjalan kaki kurang lebih 2,5 km akhirnya kami sampai jugaaa di curug lawe. Curug Lawe memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter katanyaaa... Sampe curug jangan lupa main-main di airnya, soalnya seger banget terus bikin fresh. 




Sekian ceritaku main-main ke curug lawe, jangan bosen-bosen yaaaaa tunggu ceritaku selanjutnya. Bye...

Main - Main ke Curug Benowo

 Hai bertemu lagi sama aku ya, kali ini aku bakal cerita pengalamanku main-main ke curug benowo yang ad adi kabupaten semarang. Untuk aksesn...